Eksperimen Peretasan HP Android dengan OS Kali Linux Menggunakan Metasploit Framework
![]() |
Sumber img : https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR82fdKs-8l75ze3E2RdqKwt7PJGfmE4VWnvQ&usqp=CAU |
Cara hacking ini belum tentu dapat berhasil dan berjalan mulus karena sistem keamanan android sudah dilengkapi dengan fitur-fitur proteksi keamanan sedemikian rupa canggihnya karena pengembang (developer) android dewasa, ini sudah semakin aware dan memperhitungkan aspek keamanan pada perangkat smartphone berbasis android baik dari sisi hardware maupun software yang dibangun atau yang dikembangkan. Sehingga cara yang akan disimulasikan ini tidak menjamin dapat berhasil seratus persen bila diaplikasikan.

Eksperimen Peretasan HP Android dengan OS Kali Linux Menggunakan Metasploit Framework
Cara ini digunakan hanya untuk tujuan pembelajaran semata, gambaran cara kerja seorang peretas dalam melakukan teknik hacking terhadap android yang dirangkum dari berbagai sumber terpercaya dan cara ini sudah banyak tersebar di dunia maya untuk mengedukasi kita agar lebih waspada. Tutorial ini banyak ditemukan di youtube maupun artikel cybersecurity serta sudah dipraktikan oleh penulis secara trial n error. Namun itu semua dapat terjadi apabila kita mengijinkan akses antivirus di hp untuk di non aktifkan dan play proteck di google play store di hp sementara disetting disable untuk keperluan latihan semata jika persyaratan tersebut tidak terpenuhi maka file-file berbahaya akan teridentifikasi sebagai virus atau malware dan akan ditolak dan di-eradicated oleh sistem di android.
Disini akan dijelaskan teknik dasar yang dapat dijadikan sebuah gambaran dari eksploitasi, saya mengambil contoh hp android saya sendiri sebagai korban atau target dan OS Kali Linux sebagai penyerang. Agar lebih mudah kita menyimulasikan penggunaan OS Kali Linux dalam dunia hacking namun jangan sekali-kali mencobanya kepada hp orang lain karena perbuatan ini illegal melanggar peraturan perundangan yang berlaku di NKRI, hukuman kurangan badan dan denda akan menanti si pelakunya.
- Cek dahulu IP address dengan membuka OS Kali Linux pada OS Virtual Box, kemudian ketikkan perintah ifconfig melalui terminal atau shell di kali linux bisa dengan menekan ctrl + alt + t atau bisa langsung klik terminal.
ifconfig
Keterangan :
Payload dalam dunia security = pembawa exploit yang digunakan untuk mengeksekusi shellcode. Payload kemudian akan menjalankan shellcode yang dipilih pada target komputer untuk mendapatkan akses kedalam komputer tujuan (target).
LHOST= xxxx gantikan dengan nomor ip address jaringan local kita yang kita dapat dari perintah ifconfig.
LPORT= xxxx port jaringan yang digunakan untuk trafik data isikan dengan port 443 (port https) atau 4444 atau lainnya, yang pada dasarnya nomor port bebas.
Nama file payload= isikan sesuka kita, misal backdoor.apk, spyware.apk atau yang lainnya terserah kita menamakannya.
-p = jenis payload pada sistem operasi yang akan diserang.
R> = hasil jadi setelah pembuatan payload.
Hal pertama yang perlu kita perhatikan sebelum manjalankan exploit handler adalah menjalankan database postgresql terlebih dahulu karena secara default metasploit framework menggunakan postgresql sebagai penyimpanan datanya.
Jalankan database postgresql, dengan cara mengetikkan perintah berikut ini :
/etc/init.d/postgresql start
msfconsole
5. Kemudian jalankan perintah berikut ini untuk
masuk kedalam mode handler.
use
exploit/multi/handler
Pada saat kita mengetikkan perintah exploit atau run maka secara simultan (berlaku secara bersamaan) juga kita mengirimkan file payload atau backdoor tadi ke hp korban agar dieksekusi oleh nya (target/korban) supaya metasploit bekerja dengan baik dan tanpa hambatan saat melakukan hacking. Pada tahap ini perlu teknik social engineering (soceng) agar korban segera membuka file backdoor yang kita kirim di hp, jika file tersebut telah dieksekusi oleh target tampilannya di OS Kali Linux ditandai dengan masuk ke meterpreter dan di android akan tampil seperti gambar dibawah ini.
selesai
waw... selaras dg Tu-Si : Keamanan Informasi & Persandian
ReplyDeleteIya sayangnya msh terbatas pada uji coba (pentest) keamanan smartphone kebetulan hp sendir, kalau utk keamanan aplikasi dan website sy angkat tangan dan kaki karena ilmunya terlalu tinggi dan luas, hee, hee..paling-paling jg minta tolong sama suhu dan tim CSIRT
ReplyDelete